Payless yang berpusat di Topeka, Kansas, memahami
apakah budaya organisasi itu.
Sebagai pengecer alas kaki terbesar didunia, mereka tidak kebal terhadap serangan persaingan o;eh dua pengecer besar Wal Mart dan Target.
Sebagai persiapan para manajer Payless mengetahui bahwa mereka harus mengubah budaya perusahaan menjadi lebih agresif, kreatif, dan mengambil resiko. Satu hal hal yang mereka lakukan pada rapat penjualan tahunan perusahaan adalah mengirimkan semua manajer distrik keluar ke komunitas pemburu untuk untuk menemukan harta karun tertentu termasuk, diantaranya sebuah truk pemadam kebakaran, sikat rumah sakit, dan sebuah truk Federal Express. Tim-tim ini juga harus memotret diri mereka sendiri dengan latar belakang barang-barang tertentu sambil memegang ayam karet. Dan semuanya ini harus selesai dalam waktu dua jam. Mengapa? Untuk membuktikan pada para manajer bahwa mereka dapat bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang kreatif bahkan dalam kondisi yang tertekan. Meskipun seorang pemburu tidak dapat membawa budaya tersebut sendirian, ini merupakan langkah maju dalam jenis pemikiran yang akan menjadi penting jika Payless ingin terus berkembang.
Sebagai pengecer alas kaki terbesar didunia, mereka tidak kebal terhadap serangan persaingan o;eh dua pengecer besar Wal Mart dan Target.
Sebagai persiapan para manajer Payless mengetahui bahwa mereka harus mengubah budaya perusahaan menjadi lebih agresif, kreatif, dan mengambil resiko. Satu hal hal yang mereka lakukan pada rapat penjualan tahunan perusahaan adalah mengirimkan semua manajer distrik keluar ke komunitas pemburu untuk untuk menemukan harta karun tertentu termasuk, diantaranya sebuah truk pemadam kebakaran, sikat rumah sakit, dan sebuah truk Federal Express. Tim-tim ini juga harus memotret diri mereka sendiri dengan latar belakang barang-barang tertentu sambil memegang ayam karet. Dan semuanya ini harus selesai dalam waktu dua jam. Mengapa? Untuk membuktikan pada para manajer bahwa mereka dapat bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang kreatif bahkan dalam kondisi yang tertekan. Meskipun seorang pemburu tidak dapat membawa budaya tersebut sendirian, ini merupakan langkah maju dalam jenis pemikiran yang akan menjadi penting jika Payless ingin terus berkembang.
Apakah budaya organisasi? Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota organisasi yang menentukan, sebagai dasar, cara mereka bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi bersama yang dianut oleh para organisasi tersebut yang menentukan anggota-anggotanya harus berperilaku. Di sebuah organisasi ada nilai, simbol, ritual, mitos, dan praktik yang telah berkembang sejak lama sekali. Nilai kebersamaan dalam tingkat yang tinggi, apa yang dilihat para karyawan dan bagaimana mereka menanggapi dunia mereka. Apabila dihadapkan pada masalah atau isu pekerja, budaya organisasi cara kita melakukan segala sesuatunya disini memengaruhi apa yang dapat dilakukan karyawan dan bagaimana mereka berkonsep, mendefinisikan, menganalisis, dan memecahkan masalah tersebut.
Definisi kita mengenai budaya menyiratkan beberapa
hal. Pertama, budaya adalah persepsi. Individu mempersepsikan budaya organisasi berdasarkan apa yang mereka
lihat, dengar atau alami di dalam organisasi itu. Kedua, meskipun individu
mungkin memiliki latar belakang yang berbeda atau bekerja pada tingkatan yang
berlainan, mereka cenderung menggambarkan budaya organisasi itu dengan istilah
yang sama. Terakhir, budaya organisasi itu adalah istilah deskriptif.
sumber: manajemen edisi kedelapan/jilid 1 buku Stephen P. Robbin
keep posting haha
ReplyDelete