Musibah dan bencana itu
ditimpakan oleh Allah kepada suatu bangsa, atau kaum juga sebagai pelajaran
untuk memberikan kesadaran. Hal itu disebabkan karena mereka telah banyak
melanggar peraturan Allah. Mereka sudah jauh menyimpang dari jalan yang benar,
sehingga yang haram dihalalkan sedangkan yang halal tidak ditempuhnya, malahan
perbuatan munkar dilakukan dengan bangga dan disebarluaskan. Kita mengerti yang
demikian itu karena ditunjukkan oleh Al quran tentang kisah umat-umat yang
terdahulu, bagaimana kaumnabi Nuh As ditimpa banjir yag dahsyat. Banjir itu
sampai setinggi gunung, malahan gunung pun terendam oleh banjir tersebut, itu
semua karena umat waktu itu ingkar kepada Allah dan selalu menghinakan dan
memusuhi nabi Nuh As dan orang beriman.
Begitu pula halnya dengan umat
nabi Luth As yang ditimpa azab gempa bumi sampai terbalik dan hujan batu,
semuanya itu adalah buah yang mereka petik karena mereka berbuat durhaka kepada
Allah dan tidak mau mengikuti petunjuk-petunjuk nabinya. Ingatlah Fir’aun yang
ditenggelamkan bersam tentaranya di Laut Merah, Fir’aun takkabur sampai-sampai ia mengaku dirinya sebagai Tuhan oleh sebab
itu ia silau dengan kekuasaannya.
“......Dan apabila Allah menghendaki keburukan
suatu kaum, maka tidak ada seorangpun yang dapat menolaknya, dan sekali-kali
tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” ( TQS. Ar-Ra’d 13, 11 ).
Bermacam ragam musibah dan
bencana silih berganti mangharu-baru bangsa ini. Hendaknya musibah dan bencana
menjadi tadzkirah bagi kita untuk muhasabah dan kontemplasi atas diri. Apabila pada
kenyataannya masyarakat disekeliling kita sudah banyak melanggar rambu dan
batasan Islam, banyak pemimpin yang lupa dengan penderitaan dan beban hidup
rakyat, banyak orang berkecukupan menghamburkan kekayaannya mengabaikan zakat
dan infaq sodakoh, banyak orang bangga berbuat munkar kebathilan, banyak orang
merasa hebat berbuat maksiat dan pamer atasnya, maka musibah dan bencana ini
adalah pwngajaran dan peringatan Allah Swt bagi kita untuk bertaubat dan
kembali taat kepadaNya.
No comments:
Post a Comment