Namun, bagaimanapun istimewanya rasul tidak pernah menjadi tuhan, tidak
pernah mengaku sebagai tuhan, dan tidak mau dipertuhankan. Karena tidak ada
tuhan selain Allah, ia adalah manusia biasa yang tidak lepas dari sifat2
kemanusiaan.
“Dan kami tidak pernah
mengutus rasul2 sebelummu melainkan mereka juga memakan makanan dan berjalan
dipasar-pasar.”(Al Furqan:20)
“Katakanlah, sesungguhnya
aku ini adalah manusia seperti kamu, yang mendapat wahyu bahwa tiada tuhan
selain Allah.”(Al Kahfi:110)
Kenabian dan kerasulan
adalah karunia Allah, diberikan kepada siapa saja diantara hamba-hambaNya yang
Allah kehendaki. Karena kedudukannya yang mulia itu maka kemudian banyak
manusia yang mengklaim sebagai nabi. Padahal yang telah diangkat sebagai rasul
saja tidak pernah memimpikannya. Agar tidak keliru dan sesat, harus dikenali
tanda tanda kerasulan itu.
Adapun tanda-tanda seorang rasul
ialah:
a.Memiliki sifat2 asasi sebagai rasul yang dengan
itu ia layak menjadi orang yang menerima kehormatan amanah dari Allah. Sifat2 itu lebih pada
kredibilitas moral dan kemampuan dan kemampuan intelektual yaitu shidiq(benar), amanah(dapat dipercaya),
tabligh(menyampaikan), fathanah(cerdas)
disamping sifat2 pendukung lainnya.
b.Mendapat mukjizat yaitu hal luar biasa yang
Allah tunjukan kepada umat manusia melalui dirinya. Mukjizat ini tidak diminta
dan tidak dipelajari, terjadi atas dasar kehendak Allah untuk menunjukan
kekuasaan Allah dan kebenaran ajaranNya.
c.Bisyarah yaitu berita akan kedatangannya yang
disampaikan oleh nabi sebelumnya didalam kitab suci mereka.
d.Nubuat yaitu bahwa ia menyampaikan berita2 ghaib
tentang hal2 yang akan terjadi dikemudian hari.
e.Hasil yaitu pencapaian gemilang nan sempurna
yang hanya dapat dicapi oleh para rasul. Demikian itu karena ia adlah teladan
yang memberi contoh terbaik. Contoh yang diberikannya adalah teladan yang
paling ideal.
No comments:
Post a Comment