Kemerdekaan adalah Hak Asazi setiap Orang

Posted by tabah on


"Agar Allah menetapkan yang haq(Islam) dan membatalkan yang bathil walaupun orang-orang yang berdosa itu tidak menyukai."(TQS. Al Anfaal 8,8) Kemerdekaan yang mana?

Kemerdekaan merupakan hak asasi bagi setiap insan. Merdeka berarti tidak terikat oleh aturan yang membelenggu. Seorang yang merdeka berarti hanya terikat oleh aturan Allah Swt semata. Ketaatan dan loyalitasnya untuk Allah ta'ala, sehingga dirinya terbebas dari penyembahan dan penghambatan pada sesama manusia.

Luruskanlah Aku! adalah kemerdekaan 

Ingatlah pula kisah khalifah Abu Bakar Ra, ketika  
khutbah yang pertama kali ia ucapkan, "Aku diangkat menjadi penguasa atas kalian, padahal aku bukanlah yang terbaik diantara kalian. maka jika diantara kalian melihatku berbuat kesalahan, luruskanlah aku, patuhilah aku selama aku masih dijalan Allah. Tapi jika aku mendurhakai Allah tiada keharusan kalian untuk mematuhiku." Abu Bakar Ra, terkenal rendah hati, ketika ada orang yang menyapa dengan "Hai khalifah Allah"  ia menyahutnya dengan "Aku ini hanya khalifah rasul Allah". Abu Bakar khawatir jika orang salah tafsir. Dalam kisah lain, ketika Umar bin Khattab Ra, diangkat menjadi khalifah, berpidato, "Wahai kaum muslimin ! Apabila diantara kalian ada yang melihatku dalam keadaan bengkok maka luruskanlah." Salah seorang dari mereka berdiri seraya berkata "Kami akan meluruskannya dengan pedang". "Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang menjadikan kaum muslimin orang yang meluruskan Umar dengan mata pedangnya."

Abu Bakar Ra, maupun Umar Ra, memiliki kepribadian yang merdeka, mereka tidak diperbudak oleh jabatannya sebagai khalifah. Kedudukan yang diamanahkan kepada mereka tidak membuatnya lupa diri.
Dari beberapa kisah ini dapat kita ambil ibrahnya akan makna dari sebuah kemerdekaan. Bahwasannya kita dikatakan merdeka manakala tidak ada yang memperbudak diri ini. Hanya Allah semata yang berhak ditakuti dan ditaati. Jadilah seorang muslim yang memiliki pribadi yang merdeka, yaitu kepribadian yang hanya mengikatkan diri dan bertawakkal kepada Allah ta'ala.

Merdeka itu memurnikan ketaatan

Dalam kisah nabi Ibrahim As, terdapat teladan yang baik, yaitu ketika ia berkata "Sesunggunhnya kami berlepas diri dari kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkarimu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja," (TQS. Al mumtanah). Hal ini menunjukan, bahwa sesungguhnya telah nyata perbedaan antara orang yang menyembah Allah semata dengan penyembah selainNya. Sikap seorang muslim adalah berlepas diri. Artinya di dalam diri ini ada i'tikad untuk tidak masuk ke dalam golongannya, membenci dan menjauhi serta mensikapinya sebagai musuh yang harus diwaspadai. Itulah sikap yang sebenarnya terhadap pengingkar Allah. Mereka adalah orang-orang yang terbelenggu dalam sesembah selain Allah yang sesungguhnya itu hanyalah adat dari bapak-bapak mereka.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment