Keberhasilan atau kegagalan saya ditentukan oleh hukum alam.

Imbalan mulia yang namanya “keberhasilan” itu, patuh kepada hukum alam (sunnah kauniyyah). 

Alam alam menghormati mereka yang bersikap baik, alam akan tergopoh-gopoh membuka pintu-pintu kesempatan yang beragam disepanjang perjalanan baik yang mereka lalui.
Bila saya mengerti dan menerima tugas saya untuk menjadi pribadi yang utuh, maka alam akan bersikap ramah, dan menjadikan saya utuh, dengan melebihkan kebaikan, dan menjauhkan keburukan bagi saya.
Bila saya mengambil tanggung jawab untuk melebihkan kepemimpinan hidup saya agar saya juga bisa menjadi sebab bagi kebaikan hidup orang lain, alam akan bersikap penuh hormat dan menjadikan saya seorang pemimpin di muka bumi ini. Dan bila saya berlaku penuh kasih, kepada diri sendiri dan kepada orang lain, alam akan bersikap penuh kasih kepada saya, dan memaafkan dosa-dosa saya, dan melebihkan banjir kan imbalan bagi sedikit kebaikan yang saya upayakan.