Penyesatan dan Adu Domba, hanya Akan Menyesatkan kita

Posted by tabah on





“Dan orang2 yang menyakiti orang2 mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (TQS. Al Ahzab)
Bahaya yang Besar
Sejak beberapa tahun terkahir kaum mukminin slalu dilanda propaganda keji dan terencana dari orang2 kafir. Fitnah itu mayoritas memengaruhi kaum Muslimin yang memang masih jahil tidak paham dengan Dinul yang mereka anut. Sejak runtuhnya simbol hegemoni ekonomu AS (World Trade Center), black propaganda makin gencar saja menghujani umat. Tuduhan tanpa bukti ilmiah itu selalu dipakai sebagai pembenaran bagi fitnah2 keji yang ditimapakan pada umat Islam. Sementara pemimpin2 tinggi Islam lebih nampak hanya berpangku tangan saja. Terakhir negara Barat menyebut Indonesia adalah seorang teroris, tentu kita sempat tertawa getir mendengarnya, bahkan rakyat yang hanya sempat mengeyam pendidikan SD pun akan menyerangai sinis. Namun, begitulah adanya orang2 kafir. WTC dan sejenisnya hanya sebagai alasan, bahkan tanpa alasan2pun musuh2 Allah tetap akan melakukan makarnya. Mereka tetap saja menumpakan kebusukan hatinya kepada kita. Demikianlah watak dasar orang2 kafir sebagaimana dijelaskan oleh Allah Swt.



                ”Orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (TQS. Al Baqarah 2,120)
                “.....maka Kami timbulkan diantara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat, “(QS. Al Maidah 5,14).
                Jika demikian keadaannya, sepantasnya umat Islam tidak ikut membantu menyebarkan fitnah keji tanpa bukti itu, jika demikian faktanya, seharusnya kaum muslimin tidak termakan propaganda2 nista itu. Jika demikian kenyataannya, seharusnya pemimpin negeri2 Islam memberikan pembelaan kepada rakyatnya.
                Apakah kita semua percaya bahwa Islam mengajarkan terorisme dan kekerasan? Penggalan sejarah Islam yang mana yang bisa membuktikan hal itu? Bagaimana kekejian orang kafir apad beberapa perang salib? Bandingkan dengan rahmat Islam bahkan dalam peperangan sekalipun. Percayakah kita dengan asumsi bahwa Usamah bin Laddin adalah desainer penghancuran WTC? Semudah itukah ia dapat melakukannya di jantung kota AS? Sepadankah dengan penderitaan umat Islam Di Afghanistan, Iraq, dan Palestina yang menjadi pelampiasan AS dan Barat? Juga umat Islam di Asia sekarang? Percayakah bahwa Indonesia adalah sarang teroris?
                Sebagai orang muslim kita harus menjauhi sebab2 yang dapat menimbulkan oersengketaan dan rasa curiga antar sesama muslim, termasuk dengan propaganda negatif itu. Wajib bagi kita untuk mewaspadai setiap berita yang dibawakan oleh orang2 fasiq agar tidak menzalimi orang lain. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak akan masuk syurga orang yang suka mengadu domba. (THR. Bukhori).


                Lihatlah akibat dari perbuatan adu domba, dari kisah yang diriwayatkan oleh Hammad bin Salamah, bahwa seorang lelaki menjual budaknya kepada lelaki lain dengan jaminan bahwa budaknya tidak cacat namun ia gemar meng adu domba. Lalu budak itu dibelinya, setelah berada dalam kekuasaan lelaki kedua tadi, ia menemui majikannya seraya berkata, “Sesungguhnya suamimu tidak mencintaimu. Ia hanya ingin menikmati madumu untuk kemudian menikah lagi. Maukah engkau agar ia mencintaimu dan menyayangimu? “ Majikan perempuan menjawab, “ya tentu saja.” Budak itu berkata kepadanya “Ambilah pisau. Lalu cukurlah rambut janggutnya bagian dalam dengan pisau itu. Kemudian asapilah rambut tersebut.” Setelah itu, budak tadi mendatangi tuannya sembari berkata, “ istri tuan pernah berzina dengan kekasihnya, dan ia bermaksud mwmbunuh tuan. Apakah tuan ingin membuktikannya?, ya tentu saja, jawab tuan. Budak itu berkata, pura2lah tidur bersamanya, tiba2 istrinya bangkit mengambil pisau untuk mencukur rambut yang telah diisyartkan oleh budak tadi. Segera saja suaminya bangkit dan membunuh istrinya. Kemudian keluarga pihak istri menangkapnya dan menghukunya dengan membunuhnya.

Anda tertarik dengan ceritanya? tunggu cerita berikutnya :)

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment